Ikhtisar Kinerja¹
-
GTV inti⁴ Grup tumbuh 43% YoY menjadi Rp89,8 triliun
-
Pendapatan bersih meningkat 23% YoY menjadi Rp4,3 triliun
-
EBITDA Grup yang disesuaikan³ mencapai Rp427 miliar dari posisi rugi di 2Q24
-
EBITDA9 Grup positif selama tiga kuartal berturut-turut mencapai Rp292 miliar dari posisi rugi di 2Q24
-
Financial Technology mencetak rekor tertinggi EBITDA yang disesuaikan³ sebesar Rp88 miliar, naik Rp256 miliar YoY didorong oleh peningkatan keterlibatan pengguna dan kemitraan yang sukses
-
On-Demand Services mencetak rekor tertinggi EBITDA yang disesuaikan³ sebesar Rp328 miliar, naik 264% YoY seiring dengan fokus integrasi ekosistem, layanan premium, dan penciptaan nilai tambah untuk mitra usaha
-
GoTo menegaskan kembali pedoman kinerja EBITDA yang disesuikan³ Rp1,4-1,6 triliun untuk tahun 2025 dan tetap sejalan dengan target setahun penuh
Jakarta, Indonesia, 13 Agustus 2025 – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (“Perseroan” atau “Grup GoTo”, BEI: GOTO), ekosistem digital terbesar di Indonesia, hari ini mengumumkan kinerja keuangan kuartal kedua tahun 2025. Perseroan mencetak rekor baru untuk GTV inti1,4 Grup, pendapatan bersih1, EBITDA1,9 dan EBITDA yang disesuaikan1,3, menunjukkan eksekusi kuat GoTo dan ketahanan ekosistem terintegrasinya.
Patrick Walujo, Direktur Utama Grup GoTo, mengatakan: “Pada kuartal kedua, kami mencetak rekor baru, seiring dengan GTV inti1,4 Grup, pendapatan bersih1, EBITDA1,9 dan EBITDA1,3 yang disesuaikan semuanya mencapai rekor tertinggi baru. Investasi kami di infrastruktur teknologi, termasuk kesuksesan kami dalam melakukan migrasi cloud, digabungkan dengan perkembangan pesat dalam strategi AI kami, mampu mengatasi hambatan dan membuat kami berada di posisi yang baik untuk pertumbuhan di masa depan. Kami tetap berada di jalur yang tepat untuk mencapai pedoman kinerja kami sejalan dengan upaya kami untuk menciptakan bisnis teknologi yang berkelanjutan, berfokus pada pelanggan yang mendukung kehidupan jutaan mitra pengemudi dan mitra usaha di seluruh Indonesia.”
Simon Ho, Direktur Keuangan Grup GoTo, menambahkan: “Kinerja kami di kuartal kedua menegaskan kekuatan model operasional dan pelaksanaan strategi kami yang disiplin. Kami membukukan EBITDA Grup yang disesuaikan1,3 tertinggi sebesar Rp427 miliar dan arus kas dari aktivitas operasi yang disesuaikan10 positif sebesar Rp313 miliar, didukung oleh pertumbuhan pendapatan yang signifikan dan peningkatan efisiensi biaya di seluruh ekosistem. Seiring dengan skala yang kami kembangkan, kami mengoptimalkan daya ungkit operasional dan menerapkan disiplin keuangan yang ketat untuk menjaga profitabilitas, untuk menciptakan nilai tambah jangka panjang bagi pemegang saham.”
Ikhtisar Kinerja Grup
Pro-Forma1
(dalam miliar Rupiah) |
Untuk periode tiga bulan yang berakhir 30 Juni |
Untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni |
||||
|
2025 |
2024 |
Perubahan YoY % |
2025 |
2024 |
Perubahan YoY % |
Indikator operasional |
||||||
GTV inti4 |
89.759 |
62.808 |
43% |
172.980 |
116.973 |
48% |
GTV2 |
152.873 |
121.451 |
26% |
297.433 |
237.957 |
25% |
Indikator keuangan |
||||||
Pendapatan bersih |
4.328 |
3.518 |
23% |
8.559 |
6.596 |
30% |
EBITDA yang disesuaikan3 |
427 |
(64)11 |
n/a |
820 |
(165)11 |
n/a |
EBITDA9 |
292 |
(582) |
n/a |
447 |
(1.258) |
n/a |
Rugi periode berjalan |
(222) |
(954) |
77% |
(499) |
(1.374) |
64% |
Aktual
(dalam miliar Rupiah) |
Untuk periode tiga bulan yang berakhir 30 Juni |
Untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni |
||||
|
2025 |
2024 |
Perubahan YoY % |
2025 |
2024 |
Perubahan YoY % |
Ikhtisar operasional |
||||||
GTV inti4 |
89.759 |
62.935 |
43% |
172.980 |
125.865 |
37% |
GTV2 |
152.873 |
121.581 |
26% |
297.433 |
256.373 |
16% |
Ikhtisar keuangan |
||||||
Pendapatan bersih |
4.328 |
3.658 |
18% |
8.559 |
7.737 |
11% |
EBITDA yang disesuaikan3 |
427 |
(85)11 |
n/a |
820 |
(231)11 |
n/a |
EBITDA9 |
292 |
(550) |
n/a |
447 |
(1.128) |
n/a |
Rugi periode berjalan |
(375) |
(1.909) |
80% |
(742) |
(2.846) |
74% |
GoTo mempertahankan momentum yang kuat dari sisi pendapatan dengan GTV inti1,4 Grup mencapai Rp89,8 triliun, mengalami peningkatan tahunan sebesar 43%. Total GTV1,2 Grup meningkat menjadi Rp152,9 triliun, tumbuh 26% YoY, sementara pendapatan bersih1 tumbuh 23% YoY mencapai Rp4,3 triliun.
EBITDA Grup yang disesuaikan1,3 mencapai positif sebesar Rp427 miliar, membaik Rp491 miliar YoY, sementara EBITDA1,9 Grup mencapai positif untuk tiga kuartal berturut-turut sebesar Rp292 miliar, membaik Rp874 miliar YoY. Perbaikan-perbaikan ini merupakan hasil dari kinerja pendapatan yang lebih kuat dan pengelolaan biaya yang lebih baik.
Perseroan juga mencatatkan arus kas dari aktivitas operasional yang disesuaikan10 positif sebesar Rp313 miliar, yang menunjukkan kekuatan strateginya dan momentum bisnis yang berkelanjutan.
Laba usaha1 juga mencapai positif untuk pertama kalinya sebesar Rp21 miliar sejalan dengan keberhasilan Grup memangkas rugi periode berjalan1 sebesar 77% YoY menjadi Rp222 miliar.
Imbalan jasa e-commerce dari PT Tokopedia mencapai Rp199 miliar pada kuartal kedua.
Perseroan mempertahankan posisi kas dan neraca yang solid. Hingga 30 Juni 2025, Perseroan memiliki Rp18,2 triliun, atau US$1,1 miliar dalam bentuk kas, setara kas dan deposito jangka pendek.
GoTo telah menyelesaikan proses migrasi cloud yang kompleks pada kuartal kedua, dengan melakukan transisi sistem ke Alibaba Cloud dan Tencent Cloud. Migrasi ini diperkirakan akan mengurangi biaya cloud tahunan lebih dari 50 persen, sekaligus memberikan kelincahan yang lebih tinggi serta mempercepat waktu peluncuran fitur-fitur baru. Selain itu, langkah ini juga mendukung prioritas kedaulatan data Indonesia, dengan seluruh data disimpan dan diproses di infrastruktur yang berbasis di Indonesia.
Perseroan telah membentuk pusat teknologi baru di Tiongkok untuk mengakses salah satu sumber daya keahlian rekayasa teknologi terkaya di dunia. Langkah ini akan mempercepat peta jalan produk Perseroan serta meningkatkan kapabilitas seluruh organisasi rekayasa di Indonesia dan wilayah lainnya melalui alih pengetahuan.
Perseroan meluncurkan model fondasi Sahabat-AI dengan 70 miliar parameter pada kuartal kedua yang dilatih dan ditempatkan sepenuhnya di Indonesia. Model ini kini dapat beroperasi dalam Bahasa Indonesia dan bahasa daerah seperti Bahasa Jawa, Bahasa Sunda, Bahasa Bali, dan Bahasa Batak, selain beberapa bahasa internasional lainnya.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham pada bulan Juni, GoTo memperkuat tim kepemimpinannya melalui sejumlah penunjukan penting, termasuk Catherine Hindra Sutjahyo sebagai Wakil Direktur Utama dan Deputy CEO, Hans Patuwo dengan peran yang diperluas sebagai Presiden On-Demand Services sekaligus tetap menjabat sebagai COO Grup, serta Sudhanshu Raheja sebagai Presiden GoTo Financial.
Financial Technology
(dalam miliar Rupiah) |
Untuk periode tiga bulan yang berakhir 30 Juni |
Untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni |
||||
|
2025 |
2024 |
Perubahan YoY % |
2025 |
2024 |
Perubahan YoY % |
Ikhtisar operasional |
|
|
|
|||
GTV inti4 |
82.224 |
56.199 |
46% |
158.371 |
104.570 |
51% |
GTV2 |
146.284 |
115.340 |
27% |
284.688 |
226.302 |
26% |
Nilai buku pinjaman konsumen6 |
6.589 |
3.466 |
90% |
6.589 |
3.466 |
90% |
Ikhtisar keuangan |
||||||
Pendapatan bersih |
1.356 |
771 |
76% |
2.562 |
1.407 |
82% |
Pendapatan pinjaman7 |
879 |
382 |
130% |
1.642 |
667 |
146% |
EBITDA yang disesuaikan3 |
88 |
(168) |
n/a |
135 |
(416) |
n/a |
-
GTV inti4 naik 46% YoY menjadi Rp82,2 triliun yang ditopang oleh pertumbuhan pembayaran konsumen.
-
Pendapatan bersih tumbuh 76% YoY menjadi Rp1,4 triliun didukung oleh ekspansi pinjaman dan pertumbuhan transaksi pembayaran.
-
Pengguna bertransaksi bulanan mencapai 22,4 juta, naik 9% secara kuartalan dan 29% tahunan, didukung oleh peningkatan adopsi aplikasi GoPay.
-
EBITDA yang disesuaikan3 mencapai positif tiga kuartal beruntun sebesar Rp88 miliar, setara dengan perbaikan Rp256 miliar YoY didorong oleh pertumbuhan bisnis pinjaman dan pembayaran.
-
Pendapatan pinjaman7 tumbuh 130% YoY menjadi Rp879 miliar.
-
Nilai buku pinjaman konsumen6 mencapai Rp6,6 triliun, tumbuh 90% tahunan dan 15% kuartalan, menandai 9 kuartal pertumbuhan berturut-turut dengan pertumbuhan portofolio pinjaman yang kuat. Penyaluran pinjaman kepada pengguna GoPay dan Gojek meningkat 96% dibandingkan tahun lalu, menegaskan kekuatan ekosistem GoTo.
-
Memperkenalkan GoPay Pinjam di TikTok Shop, membuat GoTo menjadi platform pertama di Indonesia yang menawarkan pinjaman tunai instan secara langsung di ekosistem TiktTok.
-
Meluncurkan Simpati TikTok, sebuah kolaborasi strategis antara Telkomsel, TikTok, dan GoPay, yang menawarkan paket data khusus bagi para streamer, kreator, dan pedagang TikTok.
-
Meluncurkan Telkomsel Wallet by GoPay, dompet digital hasil kolaborasi merek yang terintegrasi dalam aplikasi MyTelkomsel.
-
Perseroan tetap yakin mampu mencapai pedoman kinerja tahun 2025 untuk meningkatkan buku pinjaman konsumen hingga mencapai Rp8 triliun serta mencapai setidaknya EBITDA yang disesuaikan3 Rp300 miliar.
On-Demand Services
(dalam miliar Rupiah) |
Untuk periode tiga bulan yang berakhir 30 Juni |
Untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni |
||||
|
2025 |
2024 |
Perubahan YoY % |
2025 |
2024 |
Perubahan YoY % |
Ikhtisar operasional5 |
|
|||||
GTV2,5 |
16.371 |
15.052 |
9% |
32.081 |
28.467 |
13% |
Mobility2,5,8 |
6.047 |
5.476 |
10% |
11.946 |
10.534 |
13% |
Delivery2,5,8 |
10.324 |
9.576 |
8% |
20.135 |
17.933 |
12% |
Ikhtisar keuangan |
||||||
Pendapatan bersih5 |
2.987 |
2.634 |
13% |
5.994 |
4.889 |
23% |
Mobility5,8 |
727 |
645 |
13% |
1.479 |
1.272 |
16% |
Delivery5,8 |
2.260 |
1.989 |
14% |
4.515 |
3.617 |
25% |
EBITDA yang disesuaikan3 |
328 |
90 |
264% |
642 |
256 |
151% |
Mobility3,8 |
183 |
158 |
16% |
405 |
325 |
25% |
Delivery3,8 |
186 |
(7) |
n/a |
319 |
48 |
565% |
Biaya korporasi yang dialokasikan oleh Grup |
(41) |
(61) |
33% |
(82) |
(117) |
30% |
-
GTV2,5 On-Demand Services tumbuh 9% YoY menjadi Rp16,4 triliun, seiring dengan fokus Perseroan untuk meningkatkan profitabilitas dan mempertahankan pangsa pasar.
-
Pendapatan bersih5 meningkat 13% YoY, mencapai Rp3,0 triliun.
-
EBITDA yang disesuaikan3 naik 264% YoY menjadi Rp328 miliar, lima kuartal berturut-turut mengalami perbaikan EBITDA yang disesuaikan
-
Mobility:
-
GTV2,5,8 Mobility tumbuh 10% mencapai Rp6,0 triliun seiring dengan kinerja operasional yang terus membaik.
-
Pendapatan bersih5,8 Mobility naik 13% YoY, mencapai Rp727 miliar.
-
EBITDA yang disesuaikan3,8 Mobility meningkat 16% YoY mencapai Rp183 miliar. Pencapaian ini diraih di tengah persaingan yang semakin ketat, sehingga mendorong insentif strategis dan terarah untuk menjaga pangsa pasar.
-
Fitur premium seperti Pencarian Cepat senantiasa relevan dengan pelanggan.
-
-
Delivery:
-
GTV2,5,8 Delivery tumbuh 8% menjadi Rp10,3 triliun.
-
Pendapatan bersih5,8 Delivery meningkat 14% YoY, mencapai Rp2,3 triliun.
-
EBITDA yang disesuaikan3,8 Delivery membaik Rp193 miliar YoY dan menjadi Rp186 miliar.
-
Meningkatkan pangsa dompet di antara pengguna berpendapatan lebih tinggi sekaligus memperluas jangkauan di seluruh basis pelanggan, sehingga mencapai perluasan margin dalam empat kuartal beruntun.
-
Premium Food Express mencatat kenaikan ketujuh secara berturut-turut dalam penetrasi GTV5.
-
Pendapatan iklan mencapai 1,8% dari GMV Food pada akhir kuartal kedua, mengalami kenaikan empat kuartal beruntun.
-
Pengeluaran promosi yang didanai oleh merchant meningkat sebesar 118% dibandingkan tahun sebelumnya.
-
Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola (ESG)
GoTo terus berkomitmen terhadap tanggung jawab sosial dan praktik terbaik ESG. Hasil dari upaya Perseroan pada kuartal kedua tahun 2025 meliputi:
-
Bermitra dengan Green SM untuk meluncurkan GoGreen SM, jenis layanan baru yang menawarkan taksi kendaraan listrik penuh, secara signifikan meningkatkan ketersediaan kendaraan listrik roda empat dalam ekosistem GoTo.
-
Mendukung penggunaan transportasi umum perkotaan melalui kolaborasi dengan Transjakarta dan PT Kereta Commuter Indonesia, dengan mengintegrasikan GoPay sebagai metode pembayaran digital untuk mengakses sistem bus dan kereta komuter Jakarta.
-
Melanjutkan komitmen untuk mengelola sampah secara bertanggung jawab di berbagai acara. Sebanyak dua ton sampah berhasil dikumpulkan dari acara Mitra Juara Gojek & GoPay serta festival Ada Jalan Gojek di Makassar.
-
Mempromosikan inklusi keuangan bagi mitra pengemudi Gojek melalui program literasi keuangan Pintar Bareng GoPay.
Pedoman Kinerja 2025
GoTo menetapkan pedoman pertumbuhan dan profitabilitas yang berkelanjutan dengan memanfaatkan nilai dari ekosistem unik yang dimilikinya. Perseroan menegaskan kembali pedoman EBITDA Grup yang disesuaikan³ untuk tahun penuh 2025 sebesar Rp1,4–1,6 triliun dan tetap yakin dapat mencapai pedoman tersebut. Proyeksi ini didasarkan pada kondisi pasar saat ini dan mencerminkan estimasi awal dari Perseroan, yang semuanya tunduk pada berbagai ketidakpastian dan risiko, termasuk meningkatnya persaingan pasar, inflasi biaya, kondisi makroekonomi, dan variabel lainnya.
- AKHIR -
Tentang Grup GoTo
GoTo adalah ekosistem digital terbesar di Indonesia. Misi GoTo adalah 'memberdayakan kemajuan' dengan menyediakan infrastruktur teknologi dan solusi yang membantu semua orang untuk mengakses dan berkembang dalam ekonomi digital. Ekosistem GoTo menawarkan berbagai layanan, termasuk mobilitas, pengantaran, pembayaran, layanan keuangan, dan solusi teknologi untuk merchant. Selain itu, ekosistem ini juga menyediakan layanan e-commerce melalui Tokopedia dan layanan perbankan melalui kemitraannya dengan Bank Jago.
Pernyataan Berwawasan ke Depan (Forward-Looking Statements)
Dokumen ini dapat memuat informasi berwawasan ke depan atau pernyataan berwawasan ke depan, termasuk namun tidak terbatas pada diskusi tentang strategi, rencana ke depan, dan kinerja keuangan indikatif (secara kolektif disebut “forward-looking information”). Forward-looking information ini didasarkan pada sejumlah ekspektasi, estimasi, proyeksi, dan asumsi manajemen saat ini. Meskipun dianggap wajar, forward-looking information ini tunduk pada risiko dan ketidakpastian yang signifikan, termasuk bisnis, ekonomi, persaingan, serta faktor lainnya. Forward-looking information bukan merupakan suatu jaminan atas kinerja di masa mendatang, dan untuk tidak sepenuhnya dijadikan sebagai dasar untuk membuat keputusan investasi apa pun karena melibatkan risiko, ketidakpastian, dan faktor lain yang diketahui maupun yang tidak diketahui (termasuk risiko dan ketidakpastian dalam laporan keuangan konsolidasian GoTo dan Analisis dan Pembahasan Manajemen yang tersedia di situs web GoTo), yang mungkin dapat menyebabkan hasil aktual atau masa depan yang berbeda secara material dari yang dipaparkan atau tersirat dari forward-looking information tersebut. Setiap estimasi, strategi investasi, atau pandangan yang diungkapkan dalam dokumen ini didasarkan pada kondisi pasar saat ini, dan/atau data dan informasi yang diberikan oleh pihak ketiga yang tidak terafiliasi, dan dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Grup GoTo belum melakukan verifikasi secara independen atas informasi apa pun yang diperoleh dari sumber pihak ketiga, yang dapat mempengaruhi keakuratan asumsi yang dibuat dan kesimpulan yang diambil. Kecuali diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan, Grup GoTo menyangkal adanya tanggung jawab apa pun untuk memperbaharui informasi atau atau melakukan revisi terhadap forward- looking information apa pun, baik sebagai akibat dari adanya informasi atau peristiwa baru, atau lainnya. Para pembaca diminta untuk tidak bergantung semata-mata pada forward-looking information ini, yang tidak boleh dipandang, dengan sendirinya, sebagai dasar untuk membuat keputusan investasi.
Pengukuran Keuangan Non-PSAK
Grup GoTo menggunakan sejumlah ukuran keuangan non-Standar Akuntansi Keuangan Indonesia (PSAK), termasuk EBITDA yang disesuaikan, untuk memahami dan mengevaluasi kinerja operasional utama Grup GoTo. Namun, definisi pengukuran keuangan non-PSAK yang digunakan oleh Grup GoTo yang disajikan di sini mungkin berbeda dari yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan lain, dan oleh karena itu mungkin tidak dapat saling dibandingkan. Selanjutnya, pengukuran keuangan non-PSAK ini memiliki keterbatasan tertentu, karena tidak mencakup dampak dari biaya-biaya tertentu yang tercermin dalam laporan keuangan konsolidasi Grup GoTo yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan usahanya. Dengan demikian, pengukuran keuangan non-PSAK ini harus dipertimbangkan sebagai informasi tambahan, bukan sebagai pengganti, atau terpisah dari, pengukuran yang disusun sesuai dengan PSAK.
Pengukuran non-PSAK tidak dimaksudkan untuk menggantikan penyajian hasil keuangan Grup GoTo sesuai dengan PSAK. Namun, Grup GoTo percaya bahwa penyajian EBITDA yang disesuaikan dan EBITDA memberikan informasi tambahan kepada investor untuk memfasilitasi perbandingan kinerja masa lalu dan saat ini, dengan mengecualikan item-item yang menurut Grup GoTo tidak mencerminkan operasi berkelanjutan Grup GoTo karena besarnya dan/atau sifatnya. EBITDA yang disesuaikan dan EBITDA yang disajikan di sini mungkin tidak dapat dibandingkan dengan pengukuran dengan istilah serupa yang disajikan oleh perusahaan-perusahaan lain, yang mungkin menggunakan dan menentukan pengukuran ini secara berbeda. Oleh karena itu, pengukuran non-PSAK ini tidak boleh dibandingkan dengan yang disajikan oleh perusahaan-perusahaan lain.
Informasi Keuangan Konsolidasian
Grup GoTo telah menyajikan hasil untuk tiga bulan yang berakhir pada 30 Juni 2025, 31 Maret 2025, 31 Desember 2024, 30 September 2024, dan 30 Juni 2024 yang telah disiapkan oleh dan merupakan tanggung jawab manajemen. Informasi keuangan konsolidasian untuk tiga bulan yang berakhir pada 30 Juni 2025, 31 Maret 2025, 31 Desember 2024, 30 September 2024, dan 30 Juni 2024 belum diaudit, ditelaah, diperiksa, atau diterapkan prosedur apapun. Oleh karena itu, tidak terdapat opini atau bentuk keyakinan lainnya yang diungkapkan sehubungan dengan setiap dan seluruh informasi keuangan konsolidasian untuk tiga bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2025, 31 Maret 2025, 31 Desember 2024, 30 September 2024, dan 30 Juni 2024 yang disajikan dalam dokumen ini.
Grup GoTo juga telah menyajikan beberapa informasi keuangan konsolidasian secara proforma seolah-olah Tokopedia dan kegiatan usaha pengiriman serta fulfillment terkait di bawah GoTo Logistics telah didekonsolidasikan sejak 1 Januari 2024. Informasi keuangan proforma tersebut telah disusun berdasarkan informasi keuangan historis Grup GoTo. Informasi keuangan proforma ini (i) tidak dapat diartikan sebagai penyajian lengkap atas kinerja keuangan atau hasil operasi Grup GoTo jika transaksi-transaksi tersebut telah diselesaikan pada dan untuk periode yang disajikan; (ii) disajikan berdasarkan informasi dan perkiraan serta asumsi yang tersedia saat ini yang diyakini oleh manajemen Grup GoTo wajar pada tanggal diterbitkannya dokumen ini; (iii) diperuntukkan untuk tujuan penyajian informasi semata; dan (iv) tidak mencerminkan seluruh keputusan yang diambil oleh Grup GoTo setelah dekonsolidasi. Selain itu, informasi keuangan proforma tersebut disajikan hanya untuk tujuan ilustrasi dan informasi semata serta tidak selalu mencerminkan hasil operasional atau kondisi keuangan Grup GoTo di masa mendatang sebagai perusahaan independen yang sahamnya diperdagangkan secara publik. Informasi keuangan proforma yang tercantum dalam dokumen ini telah disiapkan oleh dan merupakan tanggung jawab manajemen. Informasi keuangan proforma ini belum diaudit, ditinjau, diperiksa, atau dikenakan prosedur apa pun oleh konsultan pihak ketiga atau akuntan publik bersertifikat independen. Oleh karena itu, tidak ada pendapat atau bentuk jaminan lainnya yang diberikan terkait dengan informasi keuangan proforma yang disajikan dalam dokumen ini.
-
Seluruh indikator kinerja terkait Grup merupakan indikator proforma, kecuali dinyatakan lain. Indikator proforma mengasumsikan Tokopedia dan usaha pengiriman dan fulfillment di bawah GoTo Logistics telah didekonsolidasi dari Grup GoTo sejak 1 Januari 2024. Indikator-indikator per segmen adalah sesuai dengan yang dilaporkan, kecuali dinyatakan lain.
-
Nilai transaksi bruto (GTV) adalah sebuah representasi pengukuran operasional yang mencakup:
-
jumlah nilai waktu transaksi dari segmen On-Demand Services serta berbagai item tambahan, termasuk biaya tol dan tip
-
jumlah nilai produk dan layanan yang tercatat dari platform e-commerce kami, di luar Tokopedia,
-
jumlah nilai total volume pembayaran, atau TPV, yang diproses melalui platform financial technology kami, dan
-
di luar jumlah transaksi antarperusahaan di antara entitas di dalam perusahaan yang telah dieliminasi saat konsolidasi.
-
-
Grup GoTo menghitung EBITDA yang disesuaikan, yang merupakan pengukuran keuangan non-PSAK, dimulai dengan rugi sebelum pajak penghasilan, disesuaikan dengan (i) biaya penyusutan dan amortisasi; (ii) pendapatan keuangan; (iii) biaya bunga; (iv) kerugian penurunan nilai aset atas kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual; (v) (pembalikan)/kerugian atas penurunan nilai investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama; (vi) kerugian atas penurunan nilai goodwill; (vii) penyesuaian nilai wajar instrumen keuangan; (viii) (pembalikan)/kerugian penurunan nilai aset tak berwujud dan aset tetap; (ix) biaya kompensasi berbasis saham; (x) (keuntungan)/kerugian selisih kurs, bersih; (xi) bagian (keuntungan)/kerugian bersih entitas asosiasi dan ventura bersama; (xii) (keuntungan)/kerugian pelepasan investasi dan dilusi investasi, bersih; (xiii) pendapatan dividen; (xiv) donasi dan (xv) non-recurring items.
-
GTV inti adalah GTV dengan mengecualikan GTV dari gerbang pembayaran mitra pedagang (merchant payment gateway) untuk segmen financial technology dan GTV di Vietnam untuk segmen On-Demand Services.
-
Tidak memasukkan Vietnam.
-
Nilai buku pinjaman konsumen yang disalurkan mencakup pinjaman di dalam dan di luar neraca serta pokok pinjaman yang belum dilunasi. Pinjaman di luar neraca merupakan pinjaman yang berasal dari segmen Financial Technology tetapi didanai melalui pengaturan penyaluran pinjaman dengan mitra penyalur lembaga keuangan lainnya.
-
Pendapatan pinjaman mengacu pada jasa pinjaman pada catatan atas laporan keuangan konsolidasian perseroan catatan 25.
-
Di On-Demand Services: Mobility mencakup bisnis transportasi online kendaraan roda dua dan roda empat. Delivery mencakup jasa pengantaran makanan online, logistik on-demand, dan bisnis quick commerce.
-
EBITDA Grup adalah laba/(rugi) dari operasi dengan mengecualikan biaya penyusutan dan amortisasi serta komponen tidak berulang (non-recurring items).
-
Arus kas dari aktivitas operasional yang disesuaikan adalah arus kas operasi setelah disesuaikan dengan pembiayaan dan pinjaman yang disalurkan kepada pengguna, bersih serta penerimaan dari pengguna - dikurang pembayaran kepada pedagang, penyedia jasa, dan pemberi pinjaman.
-
Per kuartal I 2025, EBITDA yang disesuaikan telah disajikan ulang dengan mengecualikan keuntungan dan kerugian selisih kurs yang telah direalisasi guna memastikan bahwa angka tersebut secara akurat mencerminkan kinerja operasional yang mendasarinya.
Kontak:
Media
GoTo Group: corporate.affairs@gotocompany.com
Investor/analis
GoTo Group: ir@gotocompany.com