Hero Cover

Newsroom

LPEM FEB UI: Kontribusi GoTo Terhadap Perekonomian Nasional Capai Hingga Rp428 triliun atau Setara 2,2% PDB Tahun 2022
29 March 2023
title
  • Kegiatan bisnis mitra UMKM GoTo menciptakan tambahan kesempatan kerja bagi hingga 1,7 juta orang dari total penduduk bekerja di tahun 2022, penambahan ini di luar belasan jutaan mitra yang sudah berada di ekosistem GoTo
  • GoTo menurunkan kesenjangan pendapatan sebesar rata-rata 4,43% dan membawa total rata-rata 24.666 jiwa keluar dari garis kemiskinan
  • Semakin lama GoTo hadir di sebuah kabupaten atau kota, semakin besar pula penurunan tingkat kemiskinan dan penurunan ketimpangan pendapatan dibandingkan daerah tanpa GoTo

Jakarta, 29 Maret 2023 – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (“GoTo”), ekosistem digital terbesar di Indonesia, terus berikan kontribusi positif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional semasa pandemi dan normalisasi kegiatan masyarakat di tahun 2022. Menurut kajian terbaru Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI), Grup GoTo diestimasi memberikan nilai tambah Rp349-428 triliun terhadap perekonomian nasional, setara dengan 1,8-2,2% PDB Indonesia di tahun 2022. Nilai tersebut berasal dari nilai tambah yang dihasilkan dari aktivitas perusahaan dan mitra di dalam ekosistemnya: mitra pengemudi dan UMKM.

Chaikal Nuryakin, Ph.D Kepala LPEM FEB UI, “Ekosistem GoTo yang lengkap menjadi pilar penting dalam pemulihan perekonomian nasional pada tahun 2022. Walau tahun lalu merupakan tahun pemulihan dari puncak pandemi, secara global ekonomi mengalami ketidakpastian akibat perang serta kenaikan suku bunga yang tinggi untuk menahan inflasi. Terlepas dari ketidakpastian ekonomi tersebut, kontribusi GoTo terhadap pertumbuhan ekonomi nasional tetap solid.”

Lebih lanjut, Chaikal menyampaikan, “Kehadiran GoTo juga mampu menciptakan kesempatan kerja, menekan angka kemiskinan dan menurunkan kesenjangan pendapatan. Hal ini menunjukkan bahwa ekosistem GoTo memiliki resiliensi yang kuat bahkan di masa-masa sulit. Kami juga melihat semakin lama kehadiran GoTo di suatu kabupaten atau kota, semakin besar pula dampak yang dihasilkan.”

Pada kesempatan yang sama, Andre Soelistyo, CEO GoTo mengapresiasi kajian terbaru dari LPEM UI. “Kajian ini memberikan afirmasi terhadap dampak ekosistem GoTo pada pertumbuhan ekonomi nasional dan kesejahteraan masyarakat, sekaligus menunjukkan bahwa platform teknologi kami tetap menjadi pilihan masyarakat Indonesia sekalipun tidak ada lagi pembatasan kegiatan. Ini menunjukkan ketangguhan ekosistem kami baik saat pandemi maupun pada masa pemulihan. Sejalan dengan misi kami untuk mendorong kemajuan, GoTo akan terus menciptakan kontribusi positif melalui bisnis yang berkelanjutan”

Agus D.W. Martowardojo, Komisaris GoTo, “Semangat gotong royong untuk terus membawa perubahan yang lebih baik untuk Indonesia merupakan ciri khas GoTo. Dampak positif GoTo terhadap perekonomian Indonesia di tahun 2022 juga selaras dengan kinerja positif perusahaan serta pertumbuhan transaksi dan pendapatan yang meningkat, seiring dengan langkah nyata perusahaan untuk semakin dekat dengan profitabilitas.”

Menanggapi kajian terbaru LPEM FEB Universitas Indonesia, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa, “Tahun 2022 merupakan tahun yang tidak mudah karena negara kita sedang berupaya keras untuk pulih dan bangkit setelah pandemi berjalan dua tahun. Namun, Indonesia dapat melaluinya dengan tangguh di tengah ketidakpastian ekonomi global. GoTo merupakan salah satu perusahaan yang membantu Indonesia di masa pemulihan tersebut. Melalui kajian LPEM FEB UI, saya mengapresiasi kontribusi dan dampak nyata GoTo ke perekonomian nasional, khususnya dalam menciptakan tambahan lapangan pekerjaan melalui bisnis mitra UMKM nya, mengurangi tingkat kemiskinan, dan mengurangi kesenjangan pendapatan.

Lebih lanjut Airlangga menyatakan, “Ke depannya, saya yakin skala dampak GoTo juga akan berkembang seiring pertumbuhan ekonomi digital Indonesia yang diproyeksikan tumbuh hingga US$360 miliar di tahun 2030. Saya berharap GoTo terus dapat menghadirkan inovasi produk dan layanan yang berguna untuk jutaan mitra driver, mitra UMKM, dan konsumen di Indonesia serta secara konsisten mampu mentransformasi UMKM untuk masuk ke ekosistem digital.”

Secara lebih dalam, penelitian LPEM UI menunjukkan bahwa ekosistem GoTo telah menghasilkan dampak multiplier kepada masyarakat. Selain berpotensi memberikan kontribusi hingga Rp428 triliun ke ekonomi nasional, beberapa temuan penting dari riset ini adalah sebagai berikut:

  1. Ekosistem GoTo Group mampu meningkatkan kesempatan kerja masyarakat. Berdasarkan penelitian, secara keseluruhan aktivitas bisnis GoTo Group melalui mitra UMKM telah menambah kesempatan kerja bagi 1,1 juta hingga 1,7 juta jiwa di angkatan kerja, atau setara 0,8% - 1,2% dari total penduduk bekerja di tahun 2022 yang mencapai 135 juta. Penambahan ini di luar belasan jutaan mitra yang sudah berada di ekosistem GoTo.
  2. Kehadiran ekosistem GoTo Group juga berkontribusi dalam menurunkan tingkat kemiskinan sebesar 0,317 persentase poin secara rata-rata di kabupaten/kota di mana platform Gojek dan Tokopedia koeksis. Jika diakumulasi ke tingkat nasional, ukuran dampak oleh koeksistensi GoTo setara dengan mengeluarkan 24.666 orang dari kemiskinan atau 1% dari total pengurangan jumlah penduduk miskin sepanjang periode 2015-2022.
  3. Peluang pekerjaan yang ditawarkan ekosistem GoTo Group dapat berkontribusi untuk menurunkan kesenjangan pendapatan. Data BPS bulan September 2022 menyebutkan bahwa koefisien Gini Indonesia adalah 0,381; di mana angka 0 menunjukkan tidak adanya kesenjangan pendapatan sementara angka 1 mengindikasikan kesenjangan pendapatan yang absolut. Kehadiran GoTo diasosiasikan dengan penurunan koefisien Gini sebesar 4,43% rata-rata di kabupaten/kota di mana Gojek dan Tokopedia hadir bersama-sama.

Penelitian juga menemukan hal yang menarik, yakni keterkaitan antara durasi GoTo berada di sebuah tempat dan dampak positif yang dihasilkan. “Kami melihat adanya korelasi dari durasi kehadiran GoTo di kota atau kabupaten tertentu dengan tingginya dampak ekonomi positif di daerah tersebut. Dengan kata lain, semakin lama GoTo hadir di kabupaten atau kota tersebut, semakin cepat pula penurunan tingkat kemiskinan dan penurunan kesenjangan pendapatan dibandingkan di daerah di mana GoTo tidak ada,” imbuh Chaikal.

LPEM melakukan kajian terhadap GoTo karena platform digital berperan penting dalam menggerakkan roda perekonomian selama pandemi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Chaikal menambahkan, “Untuk melakukan kajian ini, GoTo merupakan studi kasus yang menarik karena perusahaan ini merupakan ekosistem digital terbesar di Indonesia dengan jutaan mitra driver dan UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia dan penggunaannya dekat dengan keseharian masyarakat Indonesia.”

Untuk studi ini, peneliti LPEM FEB UI menjadikan seluruh transaksi GoTo, termasuk transaksi Tokopedia dan mitra UMKM Gojek lainnya, seperti GoFood dan GoMart, yang berasal dari survei sebagai sumber data utama dalam membentuk nilai shock atau stimulus untuk model perhitungan dampak ekonomi menggunakan metode Input-Output. ​​Sementara, dampak GoTo terhadap tingkat kemiskinan dan kesenjangan di tingkat Kabupaten/Kota dilakukan dengan metode difference in differences with staggered design menggunakan data sekunder.

Sementara dampak dari penggabungan perusahaan diperoleh dari hasil survei pendapatan mitra driver dan mitra UMKM yang dilakukan pada akhir Desember 2022 hingga Januari 2023 dengan distribusi sampel yang mencerminkan populasi mitra GoTo. Survei dilakukan pada mitra driver GoTo dengan total sampel sebanyak 3.814 orang dari delapan wilayah kerja di Indonesia yang mencakup beberapa kota besar. Ukuran sampel memiliki margin of error sekitar 2,5% dengan tingkat kepercayaan 95%. Sementara, survei pada mitra UMKM Gojek dilakukan dengan total sampel sebanyak 3.615 orang. Ukuran sampel memiliki margin of error sekitar 2% dengan tingkat kepercayaan 95%. Survei pada mitra UMKM Tokopedia dilakukan pada bulan Januari 2023 dengan total sampel sebanyak 1.496 orang yang berasal dari seluruh Indonesia, namun distribusi sampel masih terfokus di Pulau Jawa. Ukuran sampel memiliki margin of error sekitar 3% dengan tingkat kepercayaan 95%.

Penelitian menggunakan dua skenario bisnis, yaitu skenario optimis dan skenario pesimis. Pada skenario optimis, pendapatan dari mitra driver dan mitra UMKM dari kota lain dianggap sama dengan pendapatan mitra driver dan mitra UMKM di delapan kota besar dari hasil survei. Sementara pada skenario pesimis, pendapatan dari mitra driver dan mitra UMKM dari kota lain dianggap lebih rendah dari pendapatan mitra driver dan mitra UMKM di delapan kota besar.

-Selesai-

  • Laporan riset dapat diunduh di sini.

Tentang LPEM UI

LPEM FEB UI merupakan lembaga penelitian di bawah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) dan merupakan salah satu komunitas peneliti dan akademisi terbesar di Universitas Indonesia. Untuk keperluan lebih lanjut, anda dapat menghubungi kami melalui email ke marcom@lpem-feui.org cc: lpem@lpem-feui.org dan marcom.lpemfebui@gmail.com. Ketahui lebih lanjut: LPEM FEB UI

Tentang Grup GoTo

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (Grup GoTo) adalah ekosistem digital terbesar di Indonesia. Misi GoTo adalah untuk “mendorong kemajuan” dengan menawarkan infrastruktur teknologi dan solusi bagi semua orang untuk mengakses dan berkembang dalam ekonomi digital. Ekosistem GoTo terdiri dari layanan on-demand (mobilitas, pesan antar makanan, dan logistik), e-commerce (marketplace pihak ketiga + official store, instant commerce, interactive commerce, dan rural commerce), serta financial technology (pembayaran, layanan keuangan dan solusi teknologi untuk pedagang) melalui platform Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial.

Powered Bygoto